March 24, 2017
Jakarta, NU Online, PC IPNU Kota Cimahi
Perilaku masyarakat dalam berselancar di dunia maya dan bermedia sosial saat ini sudah sangat memprihatinkan. Di satu sisi perkembangan teknologi adalah sebuah keniscayaan dan dapat memberikan manfaat kemudahan bagi manusia. Hanya saja di sisi lain ada bahaya yang mengintai dan saat ini sudah tampak terlihat.
Di antara bahaya dari perkembangan internet khususnya media sosial adalah mudahnya masyarakat mempercayai hoax atau berita palsu. Masyarakat saat ini dengan gampangnya menyebarkan konten-konten yang tidak jelas tanpa terlebih dahulu dicerna dan diklarifikasi.
"Masyarakat cenderung bangga menjadi yang pertama membagikan sebuah berita tanpa melihat kebenaran dari berita yang disebarkannya. Hoax adalah penyakit sosial," kata Septiaji Eko Nugroho dari Komunitas Masyarakat Anti-Fitnah dan Hoax, Kamis (23/3).
Perilaku masyarakat dalam berselancar di internet saat ini dalam menyikapi berita adalah tidak untuk mencari kebenaran namun untuk mencari pembenaran. Netizen, menurutnya, cenderung tidak mau menerima kebenaran yang berasal bukan dari kelompoknya.
"Hal ini disebabkan oleh rendahnya literasi masyarakat Indonesia sehingga adanya internet tidak membuat wawasan terbuka namun malah menjadi sarana mencari pembenaran pihak masing-masing," katanya di depan peserta Workshop Pencegahan Propaganda Radikal Terorisme didunia Maya Bersama OKP dan Ormas di Hotel Millenium Jakarta, Rabu-Jumat (22-24/3).
Ia menjelaskan, banyak sekali motif orang dalam membuat berita hoax di antaranya faktor ekonomi untuk mendapatkan uang. "Motivasi ideologi, politik dan kebencian kepada individu atau kelompok juga merupakan salah satu modus orang membuat berita hoax," katanya.
Ia mengajak masyarakat untuk waspada dalam meyakini dan memahami duduk permasalahan dari sebuah berita yang berkembang.
Selain itu internet dan gawai saat ini sudah menjadi bagian baru dari tubuh manusia dan jangan sampai ini membawa kemudlaratan dalam kehidupan. "Kita harus bisa membagi waktu kapan berinteraksi di dunia maya dan kapan berinteraksi sosial dengan sesama di dunia nyata," sarannya. (Muhammad Faizin/Alhafiz K)
Post a Comment